Wabah Coronovirus (Covid) 19 membuat dunia menjadi beku. Aktivitas manusia yang semula saling terhubung satu sama lain, kini terbatas pada ruang sempit. Kita harus tetap di rumah masing-masing. Istilah pemerintah, "Stay at home", "Lock Down", "Work from home" (WFH), dll.
Pembatasan ini dilakukan semata-mata untuk menghindari penyebaran virus. Tidak terkecuali di kampus. Lembaga pendidikan tinggi yang sedianya ramai dengan aktivitas akademik di kampus kini harus dialihkan ruang virtual. Mahasiswa pun pada akhirnya memilih pulang kampung daripada harus tetap tinggal di tempat kos mereka di sekitar kampus.
Namun sayangnya wabah yang diprediksi akan berlalu dengan cepat tak menunjukkan tanda-tandanya untuk pergi. Akhirnya mereka pun yang terlanjur memilih tetap di tempat perantauan mereka, khususnya yang berasal dari tempat yang jauh, akhirnya harus mengubur niat mereka untuk pulang ke kampung halamannya. Terlebih lagi, adanya instruksi pemerintah unk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Melihat keadaan yang bisa menyebabkan tekanan dan stres, memantik dosen Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) UIN Alauddin mengambil alternatif untuk memberikan penyuluhan bagi Mahasiswa yang terjabak di sekitar kampus. Penyuluhan ini berupa refleksi religius atas Covid 19.
Selain penyuluhan, panitia juga mengumpulkan sumbangan dari dosen AFI untuk disalurkan kepada mahasiswa. Ada pun sumbangan tersebut berupa sembako dan uang tunia yang selanjutnya dibagikan kepada 40 orang mahasiswa di Asrama Mahasiswa Ma'had Ali di kampus 2 Samata UIN Alauddin.
Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 23 April 2020, sehari sebelum masuknya bulan Ramadhan.
"Kita memberikan penyuluhan kepada mahasiswa berupa refleksi religius kepada mahasiswa agar mereka memiliki pegangan teologis dalam menghadapi wabah. Ini untuk menghindari stres. Bukanya hanya itu, kami juga meminta kesediaan para dosen memberikan sedikit kelebihan hartanya untuk disumbangakn kepada mahasiswa yang terdampak wabah ini," tutur Dr. Hj. Darmawati yang juga bertindak sebagai panitia pada kegiatan ini.
Mahasiswa yang menerima manfaat dari kegiatan ini berterima kasih atas kepedulian dosen-dosen AFI.
"Kegiatan ini tidak hanya menguatkan hati dan kesabaran kami, tapi juga memperpanjang nafas kami melalui bantuan dosen-dosen AFI. Apalagi pesediaan bahan makan kami yang hampir habis," pungkas Alfian, salah satu mahasiswa penghuni asrama mahasiswa Ma'had Ali.