Memperingati Hari Filsafat Sedunia, HMPS Aqidah dan Filsafat Islam Gelar Dialog dan Bedah Buku

  • 20 November 2025
  • 06:07 WITA
  • Administrator
  • Berita

Samata, 20 November 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Filsafat Sedunia, Himpunan Mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar menyelenggarakan kegiatan dialog dan bedah buku yang berlangsung di ruang Lt Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Acara ini dihadiri oleh sejumlah dosen, mahasiswa, dan alumni jurusan Aqidah dan Filsafat Islam yang memadati ruangan. Tidak hanya menjadi ajang dialog, ruang ini menjadi lebih hangat karena menyatukan kembali pada pemikir dan menjadi momentum silaturahmi. 

Kegiatan yang berlangsung meriah ini mengangkat tema "Imperialisme Akademik Barat dalam Menundukkan Dunia Islam", sebuah tema yang terinspirasi dari karya buku Megan Barkley Abbas berjudul Whoes Islam. Tema ini dipilih untuk mengangkat isu penting tentang pengaruh dan dominasi akademik Barat yang seringkali mempengaruhi cara pandang dan pemikiran dalam konteks dunia Islam. Karya ini juga menarik diperbincangkan terutama di Perguruan Tinggi Islam, karena banyak membahas secara historis tentang cikal bakal pendirian kampus Islam di Indonesia. 

Acara tersebut menghadirkan Dr. Takbir Malliongi, M.Pd., M.Phil sebagai moderator, serta dua narasumber terkemuka, yaitu Drs. Wahyuddin Halim, MA., PhD dan Dr. Andi Nurbaety, MA. Mereka membahas secara mendalam tentang dinamika imperialisme Barat di ranah akademik dan dampaknya terhadap pemikiran Islam kontemporer. Di mana, kedua narasumber pernah menempuh pendidikan di dunia Barat. Dengan wawasan serta pengalaman yang dimiliki, kedua narasumber tidak sekadar membedah buku karya Abbas tersebut, tapi juga mengajak audiens untuk membayangkan kondisi akademik di Barat melalui tehnik story telling serta visualisasi power point. 

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah diskusi akademik, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat pemahaman kritis mahasiswa dan civitas akademika terhadap pengaruh luar yang seringkali mengancam identitas dan keberlangsungan pemikiran Islam. Melalui dialog ini, diharapkan dapat muncul kesadaran dan upaya strategis untuk menjaga kemandirian intelektual umat Islam.

Pada akhirnya, kegiatan ini diharapkan mampu memperkaya wawasan peserta sekaligus memperkokoh semangat keilmuan dalam menjaga keberlanjutan pemikiran filsafat Islam di tengah tantangan globalisasi dan imperialisme akademik Barat. Dialog yang interaktif kali ini bukan hanya menambah pengetahuan tapi juga menginspirasi setiap orang dalam ruangan. 


Selamat hari filsafat sedunia.